PENJEMPUTAN MAHASISWA KKN ETNOGRAFI UMPR
Kuliah Kerja Nyata Etnogafi merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat, di luar kampus, secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa. KKN Etnografi diharapkan dapat mengasah soft skill kemitraan, kerja sama tim lintas disiplin/keilmuan, dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah pedesaan.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengembangan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya beserta Ketua pelaksana dan Panitia KKN Etnogarafi melakukan Penjemputan Mahasiswa Setelah kurang lebih 1 bulan melaksanaka KKN Etnografi di beberapa desa yang ada di Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah.
Dalam kegiatan penjemputan yang bertempat di aula pertemuan kecamatan dan Desa yang ada di kabupaten pulang pisau, acara tersebut turut dihadari Pihak kecamatan, Lurah , Kepala Desa dan Tokoh Mayarakat serta Tokoh Agama. Dalam penyampaian pesan dan kesan serta masukan oleh masing-masing Desa, semua sepakat bahwa KKN Etnografi dinilai lebih Efektif. Hal ini dikarenakan KKN Etnografi dengan durasi waktu yang kurang lebih selama 1 bulan dapat membantu masyarakat menyelesaikan masalah yang terjadi di masyarakat dan mengoptimalkan potensi desa dilokasi di selenggarakannya KKN serta mampu mengembangkan SDM yang ada di desa menjadi lebih berkembang. Selain itu, dari pihak Kabupaten Juga meminta agar KKN Etnografi seperti ini tidak menjadi yang terakhir di kabupaten mereka. Mereka meminta agar kedepannya KKN Etnogarafi bisa ditempatkan kembali di wilayahnya Dengan Durasi lebih lama.
Selain itu, pihak kabupaten yang diwakili oleh sekretaris kabupaten menyampaikan masukan agar KKN Etnografi yang akan datang bisa lebih banyak menjangkau desa-desa yang ada di wilayahnya, sehingga semua desa dapat menerima manfaat yang sama Dengan keberadaan mahasiswa KKN Etnogarafi di sana, diharapkan dapat membantu mengembangkan desa menjadi lebih unggul berdasarkan potensi yang dimiliki.(arf/ecu)
